Postingan

(S.M.A.R.T) Goal

Gambar
Siang tadi, menjelang sore. Aku mengakui pada diri sendiri bahwa aku sedih dan aku merasa sendiri. Ada tulisan yang lewat saat aku scroll instagram yang berbunyi lebih kurang seperti ini "Rumah tidak lagi rumah ketika kamu memutuskan untuk melangkah pergi merantau apakah itu untuk belajar, bekerja dan petualangan lainnya. Ketika kembali rasanya tidak sama lagi." Benar,memang benar itu yang aku rasa dan entah mengapa tulisan ini relate dengan apa yang ku rasakan saat ini. Sebelum aku melanjutkan cerita, hari ini atau semalam sepertinya aurora terlihat di langit London dan Melbourne. Hal yang jarang terjadi, biasanya hanya satu kali dalam 19 atau 20 tahun. Bagaimana cara aku mengetahuinya? Karena kenalanku yang sedang tinggal di Inggris dan Australia mengunggahnya di story dan feed social media mereka. Sangat indah warna pink, ungu, gelap, menyatu. Sekali lagi benar-benar indah. Aku sedikit cemburu tapi juga ikut bahagia. Rasa cemburuku memudar terkalahkan oleh mempesonanya pen...

Grow with You

Gambar
Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Singapore Trip

Gambar
Setelah perjalanan dengan ferry sekitar 45 menit, kami berlabuh di Harbourfront dengan selamat.  Singapore sedikit berawan, namun tetap cerah dan cantik. Sebelum berlabuh di harbourfront kita bisa melihat pulau Sentosa nan hijau, ala-ala tropical island. Kita turun dari kapal, masuk ke gate arrival, melewati imigrasi dan akhirnya kita officially mendarat di kota ini. Berhubung jarak Harbour front dekat dengan Universal Studio. Kita memutuskan untuk berkunjung ke Universal Studio karena jaraknya yang cukup dekat dengan MRT station Habourfront; dan tentu saja berfoto di depan iconic landmark of universal studio. Kita tidak begitu familiar dengan MRT station harbourfront. Oleh karena itu, aku ingin mengingatnya agar tidak lupa. MRT station harbourfront berada di lantai 3 Vivo City Mall.  Kemudian setelah berfoto di depan universal studio, kami memutuskan untuk lansung ke penginapan agar kita tak perlu repot meggeret koper kesana kemari. Keluar dari Vivo City, kami lansung berjala...

How I See My self

Gambar
Tidak ada hal yang lebih membahagiakan hari ini, ketika melihat diri bersemangat belajar hal-hal baru lagi. Ketika diri ini bersemangat untuk memulai punya impian lagi karena jujur aku pernah berada pada posisi kehilangan motivasi menjalani hidup, semuanya terasa hambar, semuanya terasa datar. Perasaan ini adalah perasaan yang mahal tidak gampang untuk mendapatkannya. Ada hal yang dikorbankan, ada perdebatan batin yang selalu berisik meracau di dalam hati dan fikiran. Mugni di pertengahan tahun 2023 dan sekarang di permulaan tahuan 2024 dengan misi baru, dengan sederet schedule yang dibuat untuk dirinya. Keinginannya sederhana, memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar mengurangi kerandoman sikap dan fikirannya dari hal-hal yang tidak berfaedah.

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...

Momen Pemberani Dalam Hidupku

Gambar
Salah satu momen dimana aku bersikap berani adalah saat aku berusia 5 tahun. Sepertinya, waktu itu ibu ada urusan dan telat menjemputku dari sekolah TK yang ada dilingkungan rumah kami. Sepertinya waktu itu jarak rumah dan TK ku adalah sekitar 1 kilometer. Semua anak sudah dijemput hanya tersisa diriku dan guruku. Saat itu guru TK ku juga harus bergegas pulang karena ada urusan. Beliau sudah menunggu bersamaku sekitar 1 jam. Akhirnya, beliau berkata,"ini saatnya kamu belajar pulang sendiri, jadi anak yang mandiri dan pemberani". Aku terdiam... Pulang sendiri. Hal ini sungguh berat bagiku. Aku harus melewati jalan raya yang besar. Aku harus menyapa semua orang tua yang aku lihat di jalan. Aku akan diperhatikan ketika berjalan seorang diri. Kemudian aku harus melewati rumah MAMA, rumah orang terkaya di lingkungan sekitarku sampai dia mempunyai hewan peliharaan monyet/siamanng atau sejenisnya aku tidak tahu saat itu, yang jelas aku akan mendengar suara seperti makhluk mamalia be...

Curious Girl

Gambar
Banyak hal yang belum kuceritakan padamu seejak kepulanganku tahun 2021 dari Australia. Aku seperti meraba-raba melanjutkan pencarian jati diriku. Aku mengaku, aku bingung banyak ragu yang menghampiriku. Tahukah kamu apa yang harus kamu lakukan ketika kamu kehilangan arah? Just do it! Lakukan apa saja yang ada di depan matamu. Aku masih ingat 2021, dunia masih dalam keadaan pandemi COVID-19 bahkan saat aku pulang ke Indonesia, aku sempat karantina dulu di Jakarta selama lebih kurang 3 hari. Banyak terjadi kasus PHK yang intinya dunia dalam keadaan tidak baik-baik saja. Namun, bisnis digital di berbagai bidang melejit dengan pesat. Di tengah kondisi yang seperti ini. Aku dengan segala keegoisanku lansung memutuskan untuk tinggal di Padang. Biasanya orang-orang sepulang merantau bakalan "istirahat" dulu di rumah, melepas rindu dengan keluarga. Bagiku cukup dua bulan saja di rumah, karena setelah itu hasrat dalam diriku memberontak ingin pergi. Ada beberapa alasan atas kepergian...