Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Refleksi Buku Rindu - Tere Liye

Gambar
Aku sudah lama kepikiran untuk membeli buku ini, namun maju mundur karena tergoda oleh buku lainnya. Tetapi akhirnya liburan kemaren, aku memantapkan hati untuk membelinya karena bahan bacaanku mulai habis. Light Reading for holiday, I think it's fine. Ketika melihat novel rindu, aku lansung bertanya? Siapa yang rindu pada siapa? Apa yang terjadi? Kenapa covernya gambar kapal uap dan lautan biru yang luas? Perpisahan? Wuah , sepertinya kini akan jadi novel yang sedih. Aku sengaja untuk tidak melihat review dan spoiler tentang buku ini. Aku membiarkan diriku penasaran. Karena disitulan letak pengalaman membaca, berinteraksi dengan buku, berdialog dengan pikiran sediri, dan berimajinasi. Saat membaca lembar pertama, aku terkejut, ternyata buku ini mengangkat kisah dengan setting tahun 1938 dengan tempat kejadian yang paling dominan yang menjadi latar cerita adalah kapal haji yaitu kapal uap Blitar Holland milik perusahaan Belanda. Tentu aku takjub karena dijelaskan bahwa ini adalah k...

Team Building Reflection - Six Asix

Yesterday, we had a team building day at school—one of those activities designed to strengthen teamwork, communication, and connection. In many work settings, team building has become a culture, and I'm so glad our school embraced it too. And guess what? Our team, “Six Asix,” came out as the winner! 🎉 How did we win? Honestly, I still wonder—because other teams were also strong, creative, and full of energy. But if I reflect on it, here are some reasons I think we made it through: 💡 What Worked for Our Team 1.Clear Roles, Calm Minds In the puzzle game, we worked calmly and let each person take the part they knew best. No one tried to take over—we simply trusted one another. 2. Trust and Support For the yel-yel (chant) station, one member stepped up and created the chant. We all trusted him and followed his lead. Same with the standing-on-paper challenge—we had someone who understood the trick, and we listened. 3. Smart Observation In the bottle-catching challenge, we noticed some...

Book Reflection : How to win friends and influence others

Gambar
Ini adalah buku international best seller, karya Dale Carnegie. Bisa dibilang in adalah buku self-development klasik yang mana pesan yang ada didalam buku terpakai sepanjang manasa. Awalnya aku memang lagi cari buku buat ningkatin kemampuan komunikasi dengan orang ( berbagai orang dengan latar belakang) baik itu tua,muda, berpangkat maupun orang biasa. Karena ada momen aku merasa janggal dan tidak nyaman di tengah pembicaraan, padahal aku juga mau terlibat dalam pembicaraan yang hangat.  Setelah berselancar di internet, aku mendapatkan beberapa rekomendasi buku untuk seni berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Setelah melihat review dari pembaca lainnya, pilihan aku jatuh pada How To Win Friends and Influence others. Alasan lainnya aku mebeli buku ini adalah, sebagai guru aku melihat beberapa anak-anak sulit untuk bersahabat dengan anak lainnya, untuk berbagai alasan. Karena anak baru.Karena mereka udah punya geng.Karena mereka udah nyaman dengan diri sendiri.Begitu bany...

Child Vs Adult

Gambar
Tidak ada yang marah pada seorang anak kecil yang berlari ketika kita para orang dewasa sedang shalat berjamaah di masjid.It is okey, karena mereka masih anak anak.Dengan label anak anak , mereka wajar melakukan kesalahan karena ketidaktahuan,ketidak mengertiannya. Berbeda dengan orang dewasa, kita dianggap sudah berpengetahuan cukup sehingga diharapkan tida berbut salah.Nyatanya, orang dewasa sepertinya lebih banyak berbuat kesalahan.Saat anak anak, kita diprogram, diatur untuk begini begitu, belajar ini belajar itu. Saat bingung dengan sigap orang dewasa mengingatkan mencarikan solusi masalah kita.Saat dewasa, kita tak lagi di atur. Kita harus bisa mengatur sendiri. Mau makan apa, belajar apa, mau buang waktu,malas malasan atau baca buku. Kalo ga ada kesadaran diri kita jadi bablas. Kita diharapkan mampu mengendalikan diri. Tak ada lagi reminder dari orang tua, guru, mentor. Kita hidup kesepian sendiri, bekerja sesuai deadline dan target atasan. Dewasa, kita memgambil keputusan dan k...

Picnic: A Little Joy with a Blanket and a View

Gambar
 I just knew it! like just now  that the word picnic actually comes from French. Pique-nique. It sounds fancy, doesn’t it? Turns out, back in the 17th century, people in France who are mostly the upper class, used this word to describe a gathering where everyone brought food and drinks and shared it outdoors. Let me share with you, one of popular painting about picnic in France. For Your Information, I discussed about this painting with my beloved grade 4 students last semester. A Sunday on La Grande Jatte" is a painting by Georges Seurat,  famous for its use of pointillism,  also known as chromo-luminarism. Then, the idea of picnic travelled to England , and it became a thing during the Victorian era. So, what does it mean? Yes, when Queen Victoria ruled. What a time! She’s such a legend. I imagine people wearing long dresses and suits, enjoying the sunshine and tea in a garden somewhere. But here’s the thing, even if historically it was only for upper class soc...