Langsung ke konten utama

My 1st Week in Campus

           Kuliah pertama dimulai hari Senin, 4 Maret 2019 dengan unit EDF 4610 pukul 4 sore. Waktu hari pertama kuliah ini saking semangatnya aku udah standby di kampus sejak jam 10 pagi sambil baca materi kuliah yang udah di share sama dosen di Moodle. Moodle itu adalah semacam website untuk mendukung proses pembelajaran sama halnya dengan penggunaan e-learning pas aku kuliah S1 dulu. Bedanya, moodle di sini tampilannya lebih bagus dan lengkap banget mulai dari reading list, video, forum discussion and other things related to learning process. Untuk Unit EDF 4610 interacting with research in Educational Context terdapat 4 bahan bacaan yang sangat dianjurkan untuk dibaca terlebih dahulu supaya nanti pas diskusi sama teman dan dosen jadinya nyambung, at least udah dapat gambaran apa yang mau di bahas, meskipun aku harus struggle sama vocab dan kemampuan skimming, scaaning serta mencatat poin poin penting dari bacaan secara lebih cepat dan efektif. Nah, di unit ini kita belajar dengan Ms. Lam. Cara dia menyampaikan instruksi cukup jelas sehingga bisa di mengerti, Sehingga hari pertama kita udah dapat homework semacam weekly activies which is kita diskusi kelompok buat jawab pertanyaan yang dikasih oleh Ms. Lam dan dikumpul pada hari Jumat tanggal 8 Februari. Untuk kegiatan diskusi grup minggu pertama ini aku jadi leader nya, I try to challenge my self that's why i take this opportunity to learn something new.
well,  I am so thankful we did it well, so I can submit our assignment 2 days before the deadline. Good job girl !

       Hari kedua, Selasa 5 Maret, Aku ngikutin kuliah Unit EDF 4611 Investigating Education issue in Global Contexts. Kuliah nya terbagi menjadi dua bagia pertama seminar session and lecture session. Kebetulan di hari selasa itu aku punya jadwal seminar session kita di kumpulin di sebuah hall, yang bangku duduknya itu semakin ke atas semakin tinggi gitu lho, dan ruangannya besar. Nah trus introducing tim lecture dan tutornya serta introducing hal hal terkait dengan masalah -masalah pendidikan secara global. Oh ya kuliah ini dimulai pada pukul 6 sore dan selesai pada pukul 7 malam. Karena sekrang masih di awal autum jadi jam segitu masih terang belum gelap - gelap amat.


      Hari selasa aku free, gak ada jadwal kuliah, cuma kemare itu aku ikut workshop di librabry mengenai cara menggunakan databaases di librabry. Senangnya, karena disini punya banyak referensi buku, ebook, jurnal yang bisa di akses secara online, jadi kita tinggal download gitu. Trus serunya, kita bisa fotocopy atau nge print di librabry. Nge print nya terasa lebih gampang karena pisa pake web-print Monash.edu jadi, pas mau nge print file nya di upload dulu, ntra lansung connect ke printer atau mesin foto copy. Nge print sama foto copy ini harus bayar ya, jadi kita pake M-Pass semacam electronic money yang bisa di top up gitu yang menggunakan student id card. Makanya kartu pelajar disini penting banget karena multifungsi.

Hari berikutnya, Kamis pukul 1 siang, aku punya tutorial session sama Mr. John, senangnya dapat tutor orang bule , tapi beliau ngomongnya rada grogi gutu, entah kenapa sehingga kita butu perhatian ekstra untuk menyimaknya saat berbicara. Namun, i am okey with that, smoga ke depannya Mr. John gak grogi lagi.

     Dan sampailah kita di hari ini, Jumat 8 Maret 2019, barusan aku mengikuti workshop lagi di librabry, maklum sebagai mahasiswa baru, harus banyak-banyak ikut acar beginian biar makin familiar dengan suasana kampus dan gaya belajar disini. Librabry kita itu besar dan kayak mol, saking bagusnya, trus ada cafe nya juga, yang kopinya wangi banget, ah jadi pengen minum kopi, tapi aku udah ngurangin minum kopi sejak setahun terakhir ini. biar sehat eaaa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...