Langsung ke konten utama

FINDING SOMETHING NEW

Sekarang tanggal 24 Februari, itu artinya hari  ke 3 aku ada di Melbourne. Aku mulai terbiasa dengan jadwal shalat disini yang awalnya sempat shock karena shalat magrib pukul 8.15 malam trus shalat Isya nya jam 9.47. 2 hari sebelumnya ( hari jumat) aku pergi lagi ke kampus buat urus asuransi ( OSHC) semacam asuransi buat pelajar gitu, so aku pergi ke monash connect. Baru aja nyampe lansung nomor antrianku di panggil, aku pun segera menuju meja 12. Disambut oleh mba mba pegawai Allianz ( salah satu nama perusahaan asuransi ) setelah menulis data diri dan memperlihatkan CoE urusanku selesai, tinggal tunggu konfirmasi dari mereka berupa telfon , sms ataupun email. Mereka semua rama meskipun aku masih merasa malu-malu untuk berbicara.

Tak lama kemudian aku ketemuan sama Kak Oci ( Awardee LPDP dari lombok ). Aku kenal kak Oci karena dia temannya Bang It ( salah satu mentor di program Pulang Kampuang.com). Sebelum berangkat ke australi aku udah jalin komunikasi sama kak Oci, ternyata orang nya super ceria dan enegic banget. Kak Oci ini punya bisnis kuliner online dengan menu menu masakan korea gitu. Ketahuan banget kalo dia K-lover soalnya ngomongnya pake annyenghaseo pas di telpon.


Sebelum jumpa dengan kak Oci di kampus aku chattingan sama Ridho, dan kita ketemuan di depan Library ( Matheson Library ). Nah kita masuk ke dalam dan explore sampai lantai atas. perpustakaannya besar. Masih penasarann dengan fasilitas apa aja yang ada soalnya kita explore sendiri. Nanti kita tunggu aja penjelasan dari Tour guide pas acara O-week ( program Orientatien ) buat mahasiswa baru.


setelah keliling ambil foto sana sini, terutama di depan da di dalam bangunan learning and teaching building kita shalat di religious centre. Tempatnya nyaman gitu sebuah bangunan seperti silinder ( melingkar ) trus ada berbagai macam ruangan untuk beribadah untuk berbagai agama.  Nah mushala buat  perempuan dan laki-lakinya di pisah, so kita lebih nyaman lagi pas mau berwudhu. Saat itu aku melihat praktek shalat yang berbeda ada 2 orang asing yang shalat namun kelihatan kakinya. Kita doakan saja semoha dia dapat hidayah dan menyempurnakan menutup auratnya saat shalat. Tenang aja aku gag nge judge dan gag ceramahin mereka kok, aku doakan saja di dalam hati. Peace.


kemudian maksud hati kita pengen cobain halal food di Paparich ( Malaysian food) di dekan campus centre, sayangnya tutup. kita memutuskan untuk beli fries (kentang ) di cafe mexico. Kayaknya kita bikin keputusan yang salah deh karna gag menjamin apakah itu halal atau gag karna di restoran itu mereka juga serve pork.

Sumpah, aku merasa cemas dan berdosa, ngeri banget teman-teman kalo kita makan makanan haram. Allah gag ridho sama kita trus doa-doa kita bakalan sulit untuk terkabul. Aku gag mau kayak gini. Aku ingin hidup dengan baik dalam koridor Islam. Aku sadar aku gag boleh menyepelekan hal2 kecil seperti makanan. Malah aku bikin perjanjian sama diriku, kalo gag ada makanan halal, kalo kamu gag yakin ya udah tahan aja, puasa aja okey. jangan lakukan hal-hal yang bikin kamu menyesal di masa akan datang karena itu membuat hatimu jadi lelah.

Yeay akhirnya kita pulang, Kak Oci datang berkunjung ke kosan aku, secara tempat tinggal ku sekarang dekat banget sama kampus cuma butuh waktu 5 menit. Trus kita cerita cerita dan ada Khalif juga, anaknya Uni tili. dia suka banget main lego dan kemaren aku sama dia record kegiatan kami pas nyusun lego, kita bikin boat. that's really fun. nah karena hari kedua aku ke kampus dan keliling jadi khalif nyelesain legonya sendiri. sebagai bentuk apresiasi dan udah janji mau record dari awal sampai akhir, aku bikin video penutup khalif sama boat dari lego yang udah jadi. dia bener-bener anak yang percaya diri, creative, what a lovely boy.

Sebelum  Kak Oci pulang ke kosan dia ternyata fun fact nya kak Oci dulu temannta satu PK ( Persiapan ) bareng mba afidah ( teman kosan aku ). Berasa banget dunia itu kecil kayak kita terhubung satu sama lain walaupun di negeri orang. Nah karena kak Oci curhat sama mba afida kalo kita mau coba bikin PTV ( semcam e money ) buat transportasi di melbourne gagal dibikin, karena dia lupa caranya. Mba afidah kasih aku PTV card, yeay !!. I got it for free. Karena mba afidha punya 2 kartu. Jadi aku cuma perlu top up doank.


Nah malamnya, barulah aku bisa istirahat di kasur, malam sebelumnya entah mengapa mungkin karena terlalu capek lagi-lagi aku tidur di lantai habis shalat isya. my habit, kalo udah ngantuk tidur dimana aja.


Nah, kemaren aku udah niat buat ikut acara MIIS ( Monash Indonesia Islamic Society ).yeay, senangnya karena ada acara gathering trus bisa makan-makan sama dapat kenalan baru. sebelum gabung di acara MIIS ( di rumah mas Fajar sama kak Ana ). Aku, Kak Oci, Mba Alin dan Mba Efryl pergi ke Chadestone ( alias nge mall ). cuma kita liat doank, maklumlah kita kan student. nanti beli kalo memang udah urgent. Musti berpandai-pandai.

Mba Efril suka menjelajah, she is the real solo traveller, mulai dari nonton pesta tahun baru di sydney, liat autsralia open, sampai ke ujug utara darwin. dia niat banget keliling sumua state di Australia. Kalo Mba Alin, dia fashionista. Kalo urusan belanja dan tempat tempat keren di kota dia ratunya. Mba alin punya youtube lho, jadi bisa buat referensi kalo mau shopping. mereka berdua baik banget, ngajarin kami cara pake PTV pas naik bus trus cara pake commonbank app.

hari terasa begitu singkat, di pengujung acara MIIS ( 15 menit terakhir ) aku duluan pamit. Karena Uni tili dan Bg Melqi ngajak aku silaturrahiim ke tempat kak Citra ( temannya uni tili ). Aku juga ikut karena kebetulan kita stu flight pas ke sini , dia bawa suami dan juga anak ( marya ) baby cantik yang masih berusia 5 bulan.  Pas sampai sana aku ketemu uni yang laiinya , yaitu Uni elin ( urang payakumbuh ) ambil PhD di Deakin university yang juga punya anak bayi. Alhasil perjumpaan ini bener bener kayak baby weekend gitu,  ada litlle baby dimana mana, bapak-bapak ngobrol, trus emak2 juga ngobral dan tada aku jadi pengasuh bayi.wkk..wkk tapii aku senang banget, seru ajah tuh main sama adek2 bayi yang lucu da imut. ah jadi ingin segera !/ dan tentu aja aku jadi sasaran empuk untuk di becandaain kaerna masih single. haa..haaa... yang bikin baper pas acara MIIS sebelumnya mostly couple trus pas di tempat kosan juga 2 spouse di lantai atas seberan kamarku. apakah ini pertanda ?

Memang sudah fitrahnya manusia, untuk menikah, punya anak ( melahirkan keturunan ) kamu gag bisa tolak hukum alam ini. Tapi kita gag bakalan tahu kapan giliran kita. Yang penting sekarang aku ingin membuat setiap detik waktu dalam hidupku mulai sekrang lebih bermakna dengan explore dan belajar hal-hal baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...