Langsung ke konten utama

YSEALI STEM education


Bagiku secara pribadi timing pelaksanaan PK ini benar benar sempurna karena 3 hari setelah kegiatan ini aku melanjutkan petualanganku ke Kamboja. Aku bersyukur sekali bisa menjadi salah satu partisipan dalam acara YSEALI Regional Workshop STEM education dan juga untuk hal transportasi aku tak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk transportasi dan akomodasi. Benar- benar luar biasa aku sangat bahagia. Di balik kepergianku ke Kamboja untuk mengikuti workshop ini ada banyak orang yang terlibat jadi aku tidak lah sendiri, aku bersama mereka. Mereka yang membantuku untuk muwujudkan Bimbel gratis Aladdin beroperasi selama lebih kurang 1 semester terakhir. Mereka yang sama – sama punya passion di bidang pendidikan sepertiku sehingga aku bisa mewujudkannya. Perjuangan kita berbuah manis, aku yakin Allah pasti balas setiap kebaikan yang telah kita perbuat. Aku berada di Kamboja selama lebih kurang 5 hari dan sangat beruntung ada 6 partisipan dari Indonesia untuk mengikuti acara ini Mba mita, Ibnu, Fitri, Nisa dan Taufik. Pada jeda waktu antara PK dan workshop ini selama di jakarta, aku berkesempatan untuk bertemu dengan mereka, aku benar-benar bersyukur. Kita meet up di salah satu cafe dan untuk pertemuan ini aku yang milih cafenya ( cafe dengan tema comic, kartun dan anime ). Kita ngobrol saling memperkenalkan diri, dan merancang pameran kita saat disana nanti , karena waktu kita terbatas kita mencoba untuk memilih sesuatu yang sederhana namun tetap bermakna dan memenuhi syarat sesuai dengan tema kita yaitu STEM ( Science, Technology, Engineering, Maths). Semuanya berjalan lancar selama workshop dan kita juga sempat menampilkan sebuah tarian pada saat malam penutupan. Kita menarikan tari saman di kala itu dengan latihan yang super singkat namun tentu saja gerakan yang kita tampilkan yang sederhana saja tidak seperti tari sama pada saat ASIAN GAMES 2018 yang bikin mata melotot karena memang supe duper keren. Kenangan manis dan pahit selama perjalanan ini, aku di juluki “careless girl” yeah itu karena kecerobohanku meninggalkan kunci hotel di restaurant di tepi sungai mekong yang kita kunjungi malam itu, dan aku yang sempat heboh karena amplop uang jajan ku dan pihak komite terselip di antara file lainnya di dalam tas ku. O.K Aku mengakui semua itu, tapi terimakasih banyak banyak, kalian semua tetap menjaga dan peduli padaku. Di tahun ini aku tidak akan jadi gadis ceroboh lagi. Ups tapi aku rasa biasanya aku tak seperti ini, aku melakukan pembelaan dalam hati, mungkin aku kurang fokus karena sudah terlalu lelah dengan kegiatan sebelumnya yang super hectic tapi membahagiakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...