yinchuan (IChYEP part 3)

Sabtu, 24 September 2016 bersiap-siap menuju Yin Chuan menggunakan China Airlines. Jarak tempuh Beijing – Yin Chuan sekitar 2 jam. Kota Yin Chuan terletak di Provinsi Ningxia, Provinsi Ningxia terletak di bagian barat Tiongkok, provinsi ini dikenal dengan salah satu provinsi muslim terbanyak di negara Tiongkok, Ningxia memiliki luas 664,000 kilometer persegi dan memiliki jumlah penduduk 6.3 juta orang. Jumlah suku Hui yang mayoritasnya memeluk Agama Islam sebesar 2.2 juta orang atau 36 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Ningxia. Sektor yang diandalkan dari provinsi ini adalah sektor Peternakan berupa sapi dan kambing yang memiliki kualitas yang baik dan energi berupa batu bara. Atmosfer kebudayaan muslim dapat dirasakan sejak mendarat di bandara ningxia hingga memasuki daerah perkotaan dan bangunan yang terdapat di sepanjang jalan.

   

Hari pertama di Ningxia dimulai dengan kunjungan ke Museum Kuno Ningxia (Guyuan Museum Of Ningxia). Mengenal sejarah jalur sutra, persebaran bangsa Arab dan Etnis Hui.

   

Mengunjungi museum Gojiberi (wolfberry) Wolfberry merupakan buah yang bentuknya seperti kismis berwarna merah yang berkhasiat menenangkan pada saat tidur, menyehatkan badan dan mengobati segala penyakit, dan membuat kulit halus serta awet muda. Saat berada di provinsi Ningxia, delegasi Indonesia menginap di Holiday Inn Yin Chuan. Waktu malam hari di Ningxia dimanfaatkan untuk berlatih cultural performance pada saat jamuan makan malam. Kunjungan saya ke Provinsi Ningxia yang mayoritas penduduk muslim, mengubah pandangan saya yang berpikir bahwa Tiongkok negara komunis yang tidak megenal tuhan akan mendeskriminasi penduduk yang beragama, ternyata hal ini tidak terjadi. Pemerintah tidak melarang melaksanakan Ibadah bagi umat muslim. Masjid – masjid sebagai tempat ibadah banyak dijumpai di sepanjang perjalanan saat mengelilingi kota Yinchuan di Provinsi Ningxia. Sikap saling menghargai dan toleransi memang sangat diperlukan dalam hidup berdampingan dengan orang lain sehingga tercipta lingkungn yang rukun dan damai. Minggu, 25 September 2016. Menuju ke Kabupaten Helan, kunjungan ke Percontohan Wirausaha Kaum Muda di Taman Pertanian Xiongying dengan sistem pertanian menggunakan rumah kaca Taman Wirausaha E-Commerce Ningxia-Zhejiang, sebuah galery terdapat barang-barang produksi dari tiap-tiap negara. Istirahat. Lanjut Temu Wicara Tentang “ Sabuk Ekonomi Jalan Sutra” oleh Liu Xue Wei. Saya kagun dengan Negara Tiongkok, dengan kondisi wilayah yang terbatas, mereka memanfaatkan teknologi agar tetap bisa bercocok tanam. Kita patut bersyukur dengan Indonesia dengan kondisi lingkungan yang subur “tanah surga” untuk bercocok tanam. Kondisi Geografis Tiongkok yang minim untuk bercocok tanam, mampu menghasilkan produk pangan yang yang juga berkualitas, membuat saya sadar bahwa teknologi dan bantuan para ahli dibutuhkn agar kegiatan bercocok tanam di Indonesia tidak kalah saing dengan negri lain, sehingga tidak ada kecemasan untuk mengimpor produk pangan dari luar negeri. Saat berkunjung ke Taman Wirausaha E-Commerce Ningxia-Zhejiang, saya melihat berbagai macam produk negri Tiongkok yang dapat dijual lansung kepada pembeli dan juga disediakan fasilitas yang lengkap berupa dereta komputer untuk penjualan secara online. Perusahaan Alibaba yang ditemukan oleh Jack Ma, merupakan salah satu keberhasilan dari E- Commerce yang ada di Tiongkok yang telah mencapai kancah Internasional. Fenomena ini menujukkan bahwa pengguanaan jaringan internet secara tepat dapat membuka peluang keuntungan bagi wirausaha.Saat berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan di Tiongkok, tidak hanya dilengkapi dengan barang-barang dalam negri tetapi terdapat berbagai koleksi produk khas berbagai negara. Hal ini menunjukkan keseriusan Tiongkok dalam upaya merajai perekonomia dunia.