Langsung ke konten utama

Indonesia - China Youth Exchange Program 2016

Pertukaran Pemuda Antar negara (PPAN) merupakan program tahunan hasil kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Negara-negara sahabat yang telah dilaksanakan sejak tahun 1973 sebagai salah salah satu program Pemerintah dalam mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang. Program ini dilaksanakan Pemerintah melalui Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dengan mengirimkan duta muda terbaik Indonesia di berbagai program pertukaranPertukaran Pemuda Antar negara (PPAN) dalam hal ini Pertukaran Pemuda antara Indonesia – Tiongkok (PPIT) merupakan program bilateral Republik Indonesia dengan Tiongkok. PPIT juga dikenal dengan sebutan Indonesia-China Youth Exchange Program (IChYEP).PPIT berawal dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia dan All China Youth Federation (ACYF) pada tanggal 22 Desember 2008. Namun kerjasama ini baru dapat terealisasi pada tahun 2011, yang diawali dengan pengiriman 100 delegasi Indonesia dari berbagai provinsi ke Tiongkok. Begitu pula pada tahun 2013. Pada tahun 2012, 2014 dan 2016 Tiongkok juga melakukan kunjugan balasan ke Indonesia. Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat mendapatkan 1 (satu) kuota untuk PPIT. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat memuat hasil seleksi PPAN di tingkat provinsi, terpilih Mugni Bustari mewakili Provinsi Sumatera Barat, sekaligus Indonesia.Kegiatan awal berupa Pre-Departure Training (PDT) merupakan kegiatan yang sangat diperlukan oleh para delegasi. Secara praktis, PDT memberikan bekal kepada para delegasi dalam mengenal lingkungan barunya di Tiongkok. Bekal tersebut digunakan untuk menghadapi masa program di Tiongkok sehingga program ini mencapai hasil yang optimal dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Setelah kembali dari program, pemuda juga bertugas untuk memberdayakan pemuda dan masyarakat dalam post program activity (PPA) Program ini bernama “Pertukaran Pemuda Indonesia – Tiongkok (PPIT)” atau “Indonesia – China Youth Exchange Program (IChYEP)”. Program ini bertema “Entrepreneurship”. Program ini berbentuk 
  1. Institutional visit: berupa kunjungan ke museum, wirausaha kaum muda, pendidikan, bisnis, seni budaya, dan wisata 
  2. Courtesy call: berupa kunjungan ke institusi pemerintah dan non-governmental organization 
  3. Culture performance 
  4. Lecture: berupa dialog tentang jalur sutra/OBOR (One Belt, One Road) 

Program ini menggunakan konsep visitasi dimana para pemuda dan delegasi berpindah dari suatu tempat ke tempat lain untuk mengenal dan mempelajari mengenai ekonomi, sosial dan budaya dari bangsa Tiongkok dengan tujuan : 
1. Meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme pemuda. 
2. Mengembangkan jiwa kewirausahaan ( enterpreeurship) dikalangan pemuda untuk dapat diterapkan di Indonesia 
3. Mengembangkan wawasan sejarah dan budaya pemuda 
4. Menjalin kerjasama antar pemuda provinsi di Indonesia, serta dengan pemuda di Tiongkok. 
5. Memberdayakan masyarakat khususnya pemuda di daerah masing-masing melalui Post Program Activity. 

 Pelaksanaan program ini terbagi menjadi 3 bagian: 
1. Pre-Departure Training (PDT) dilaksanakan pada tanggal 18 - 20 September 2016, bertempat di Hotel Ambhara, Jakarta 
2. Kunjungan delegasi Indonesia ke Tiongkok dilaksanakan pada tanggal 21 – 30 September 2016, yang dibagi ke dalam 3 (tiga) kunjungan kota, yaitu: 
  • Beijing pada tanggal 21 – 24 September 2016 
  • Yinchuan pada tanggal 24 - 29 September 2016
  • Shanghai pada tanggal 29 – 30 September 2016 3
  • Re-Entry Program dilaksanakan pada tanggal 1 – 2 Oktober 2016 
Peserta program ini berjumlah 100 orang yang berasal dari 4 golongan, yaitu: 
a. Delegasi provinsi untuk program PPIT 2016 berjumlah 34 orang 
b. Delegasi hasil seleksi terbuka online berjumlah 20 orang 
c. Delegasi aktivis perwakilan universitas berjumlah 20 orang 
d. Delegasi Kemenpora RI berjumlah 26 orang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...