Sesal






Bahkan aku pun ragu untuk memulai dari mana
Lembar cerita lama telah hilang telah terkubur
Namun sakit dan penyesalan masih membayangiku
Berulang kali memaki diri, apa salahku, apa dosaku, apa kurang ku
Arogansi menguasai diri
Laksana pria terhebat tak terkalahkan
Termakan semua angan-angan
Hilang terbakar oleh api dengki
Menyedihkan
Mengurung diri tak bicara dan membisu
Bukan laingit yang semakin tinggi tapi aku yang tak pernah mencoba tuk menggapainya
Bahkan terkadang diam lebih menyakitkan dari pada sepatah kata
Aku hilang, aku gila, aku menangis, menggigit jari melihat, senyum di wajah mereka
Mengapa aku terkurung di penjara yaang ku buat sendiri
Biarkan ku sejenak sendiri merenungkan apa yang telah terjadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Buku The Midnight Library - By Matt Haig

Picnic: A Little Joy with a Blanket and a View

Refleksi Buku Rindu - Tere Liye