Langsung ke konten utama

Neoliberalism creates the language of learning




Biesta (2016) argues "against learning" because He believes that language more than a description of reality and language can become something that can be known, what can be thought, and what can be done (P.16). Biesta examines that The New language of learning gains its popularity because of the four trends such as new theories of learning,postmodernism, the "silent explosion" of adult learning, and the erosion of welfare state (P.17). As a teacher, I witness some of these trends that the new theory of learning (constructivist approach) can be found in Indonesia new curriculum (Curriculum 2013) which does not exist in the previous curriculum. I also find that education is accessible to everybody nowadays. I agree with Biesta that the change from education to learning is not totally negative, but some points that make Biesta against the language of learning, first, it mirrors the process of education in term of economic transaction. A transaction which means the learner as potential consumers, the teacher or educator as the provider and education becomes a commodity (P.19).  The fact shown above hurts my feeling and my professionalism as an educator when I think that education relationship as an economic transaction which means that student as consumer is always right and should get premium services of what they want. Meanwhile, as a teacher, I think this circumstance might not be accurate, and I do believe that education is more than an economic transaction because there is also some moral values that we share through education because it is a social activity. Second, the purpose and the content of education become blurred and questioned because the widely used of the language of learning.Therefore, I support Biesta argument to reclaim or reinvent what the educational relationship is. 

Three key ideas that support Biesta (2016) in reconceptualization educational relationship are trust, violence and responsibility. Education started because of student willing to take a risk. No matter how convenient learning is advertised, there is always a risk that someone might never expect. Due to the risk that one cannot be imagined when engaging with education, so trust exists and connects with the risk in education (P.22). The second aspect that constitutes an educational relationship is transcendental violence. A violation of the sovereignty of the student which means that teacher always interfere with students' life by asking who are they? Where do they stand? The interference can help them find their identity in this world or give severe impact on students' lives. Now, I can relate why involving in education gives me stress and painful experience but at the same time challenging. This explanation makes me want to appreciate myself as a student who has the bravery to find or respond to something new and different. The third constitute of educational relationship, according to Biesta (2016) is responsibility without knowledge. Biesta believed that the responsibility of education beyond the requirement to meet the needs and help student find their identity. Education offers a path which is not clear and unknown, and it aligns with the very structure of responsibility that we do not know what we take responsibility for. Therefore, responsibility one of ideas that constitutes the educational relationship (P.25).

 

Reference

Gert J. J. Biesta. (2016). Beyond Learning: Democratic Education for a Human Future. Routledge.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...