Langsung ke konten utama

Postingan

Bangga Jadi Guru, Berani Menginspirasi

Ketika siswa kelas 5 yang saya ajar tahun lalu menerapkan pelajaran figurative language pada poster ulang tahun yang mereka ucapkan untuk saya. Usia saya 30 tahun. Saya merasa ragu dan tidak percaya diri dengan pilihan karir saya, namun saya merasa murid saya begitu menyayangi saya. Setiap mereka menulis satu – dua kalimat menggunakan metaphor , idioms, hyperbole tentang saya.Saya tidak menyadari betapa sweet nya mereka. Saya terharu dan bangga, bagaimana mereka benar-benar terinpirasi dengan apa yang saya ajarkan di kelas dan mengunakannya untuk mempuat poster ucapan ulang tahun. Ternyata pelajaran Bahasa Inggris figurative language yang saya ajarkan bersama murid-murid saya memberikan kesan mendalam pada mereka dan mereka sangat pandai dalam menggunakannya.Hal ini sangat bearti bagi saya, ini pertama kalinya ulang tahun saya dirayakan oleh siswa-siswa saya. Saya baru mulai karir sebagai guru, kurang dari lima tahun. Saya merasa berarti, saya merasa keberadaan saya penting bagi mur...
Postingan terbaru

Ringkasan Buku Educated

Aku setuju bahwa memoar yang ditulis Tara benar-benar kisah yang menginspirasi, menyentuh hati dan bagaimana bukti kekuatan pendidikan mengubah kehidupan. Harga yang dibayar Tara untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya adalah kehilangan keluarganya (Ayah, Ibu dan empat saudaranya). Sebuah jurang pemisah telah muncul diantara mereka dan tumbuh melebar seiring bertambahnya pengetahuan Tara dan tiga saudara lainnya yang juga memutuskan untuk memperoleh pendidikan formal sampai jenjang paling tinggi dengan gelar doktor. Ayah dan Ibu Tara, benar-benar tidak bisa menerima perubahan Tara, mereka tidak mau bertemu dengan Tara, menganggap Tara adalah anak yang kerasukan seta. Mereka benar-benar fanatik terhadap kepercayaan mereka yang aku pun tidak bisa percaya dengan pola pikir mereka. Tara menghadapi masa masa sulit sejak masa kanak-kanaknya. Hidup, tumbuh besar di ladang barang rongsokan, membantu ayahnya mengoperasikan alat berat, dan pekerjaan berat lainnya yang hampir membuat dia kehi...

(S.M.A.R.T) Goal

Siang tadi, menjelang sore. Aku mengakui pada diri sendiri bahwa aku sedih dan aku merasa sendiri. Ada tulisan yang lewat saat aku scroll instagram yang berbunyi lebih kurang seperti ini "Rumah tidak lagi rumah ketika kamu memutuskan untuk melangkah pergi merantau apakah itu untuk belajar, bekerja dan petualangan lainnya. Ketika kembali rasanya tidak sama lagi." Benar,memang benar itu yang aku rasa dan entah mengapa tulisan ini relate dengan apa yang ku rasakan saat ini. Sebelum aku melanjutkan cerita, hari ini atau semalam sepertinya aurora terlihat di langit London dan Melbourne. Hal yang jarang terjadi, biasanya hanya satu kali dalam 19 atau 20 tahun. Bagaimana cara aku mengetahuinya? Karena kenalanku yang sedang tinggal di Inggris dan Australia mengunggahnya di story dan feed social media mereka. Sangat indah warna pink, ungu, gelap, menyatu. Sekali lagi benar-benar indah. Aku sedikit cemburu tapi juga ikut bahagia. Rasa cemburuku memudar terkalahkan oleh mempesonanya pen...

Grow with You

Hari ini aku mau menulis catatan refleksi terkait hal-hal yang aku rasa work well ketika belajar bersama murid-muridku. Saat pelajaran Bahasa Inggris kemarin, kita memperdalam skill reading dengan mempelajari sequence of events. Untuk anak-anak, terkadang membaca adalah hal yang membosankan bagi mereka jika dibandingkan dengan menonton video game atau bermain game itu sendiri. Apa yang harus ku lakukan agar kegiatan membaca lebih menyenangkan? Haruskah aku mengarahkan anak-anak untuk membaca nyaring dan menyimak bacaan?  Ya! Hal ini cukup efektif dengan syarat, aku sebagai guru benar benar harus mengingatkan mereka untuk being respectful ketika teman yang lain membaca. Sejenak mereka menyimak, lalu beberapa menit kemudia konsentrasi mereka buyar, lalu guru akan mengingatkan mereka lagi. Begitulah hal yang terjadi sampai paragraf akhir. Aku ingin cara yang berbeda kali ini. Aku membagi anak-anak dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang. Mereka melakukan membaca nyari...

Singapore Trip

Setelah perjalanan dengan ferry sekitar 45 menit, kami berlabuh di Harbourfront dengan selamat.  Singapore sedikit berawan, namun tetap cerah dan cantik. Sebelum berlabuh di harbourfront kita bisa melihat pulau Sentosa nan hijau, ala-ala tropical island. Kita turun dari kapal, masuk ke gate arrival, melewati imigrasi dan akhirnya kita officially mendarat di kota ini. Berhubung jarak Harbour front dekat dengan Universal Studio. Kita memutuskan untuk berkunjung ke Universal Studio karena jaraknya yang cukup dekat dengan MRT station Habourfront; dan tentu saja berfoto di depan iconic landmark of universal studio. Kita tidak begitu familiar dengan MRT station harbourfront. Oleh karena itu, aku ingin mengingatnya agar tidak lupa. MRT station harbourfront berada di lantai 3 Vivo City Mall.  Kemudian setelah berfoto di depan universal studio, kami memutuskan untuk lansung ke penginapan agar kita tak perlu repot meggeret koper kesana kemari. Keluar dari Vivo City, kami lansung berjala...

How I See My self

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan hari ini, ketika melihat diri bersemangat belajar hal-hal baru lagi. Ketika diri ini bersemangat untuk memulai punya impian lagi karena jujur aku pernah berada pada posisi kehilangan motivasi menjalani hidup, semuanya terasa hambar, semuanya terasa datar. Perasaan ini adalah perasaan yang mahal tidak gampang untuk mendapatkannya. Ada hal yang dikorbankan, ada perdebatan batin yang selalu berisik meracau di dalam hati dan fikiran. Mugni di pertengahan tahun 2023 dan sekarang di permulaan tahuan 2024 dengan misi baru, dengan sederet schedule yang dibuat untuk dirinya. Keinginannya sederhana, memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar mengurangi kerandoman sikap dan fikirannya dari hal-hal yang tidak berfaedah.

Singapore Trip 2024 - Perjalanan Pulang

 Aku sudah lama berniat untuk berkunjung ke singapur. Salah satu cita citaku dulu mengunjungi 10 negara Asean dan keliling dunia. Tampaknya ini masih menjadi cita-citaku. Awal tahun ini, Allah berikan kesempatan untuk berpergian. Setelah dipikir lagi travelling itu titik temu antara niat, badan yang sehat, waktu, dan kondisi finansial, dan kawan perjalanan. Karena sampai saat ini, aku masih belum berani utk solo travelling. Mengingat skill aku yang masih sering nyasar, panikan dan masih ada malu malu untuk bertanya. Aku bergantung banyak hal pada travel mateku. Semoga ada juga ya kontribusiku selama travelling bareng sahabatku. Sungguh aku tidak mau menjadi beban ketika kita melakukan perjalanan berdua dengan sahabatku. Allah maha baik, menganmgerahkan sahabag yang melengkapi segala kurangku. Segala puji milik Allah, Alhamdulillah. Keinginan untuk melihat indahnya dunia selalu aku sampaikan pada ayahku. He is my number one support system. Selalu memberikan doa restu dan dukungan pe...